http://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/issue/feedJournal Of Midwifery And Nursing Studies2025-06-22T02:01:39+00:00Sri Ningsihsriningsih@aktabe.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Information</strong></p> <p>Journal of Midwifery and Nursing Studies published by aktabe.ac.id. Aktabe is Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba (Midwifery Academy of Tahirah Al Baeti Bulukumba) cited in South Sulawesi, Indonesia. this Journal of Midwifery and Nursing Studies is a peer reviewed free open access journal. This professional journal provides a venue for the publication of research relevant to midwifery and nursing practiced by specialist and researchers in various disciplines including:</p> <ul> <li>Midwifery science</li> <li>Nursing informatics</li> <li>Reproductive health</li> <li>Maternal and child health</li> <li>Obsetetrics and gynecology</li> <li>Sexual health promotion</li> <li>Women’s health</li> <li>Public health</li> <li>Psychosocial and ethical aspects of women’s health</li> <li>Educational and counceling interventions in midwifery and nursing</li> </ul>http://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/155ANALISIS KESIAPAN PERAWAT DALAM PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE 2025-03-24T04:42:19+00:00Atikah Fatmawatitikaners87@gmail.comAnndy Prastyaanndyprastya@gmail.comRatna Puspita Yudharatnapuspitayudha@gmail.com<p>Penerapan <em>Evidence-Based Practice</em> (EBP) di tatanan pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan memiliki berbagai dampak positif. Namun, pada praktiknya belum seluruh perawat memiliki kesiapan dalam penerapan EBP. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan perawat dalam penerapan EBP. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>cross-sectional</em>. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>probability sampling</em> tipe <em>proportionate random sampling</em>, dengan jumlah 44 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner demografi, pengetahuan, sikap, dan kesiapan penerapan EBP pada perawat. Hasil penelitian menunjukkan faktor usia (<em>p</em>: 0.304) dan jenis kelamin (<em>p</em>: 0.688) tidak signifikan mempengaruhi kesiapan penerapan EBP pada perawat. Sedangkan faktor lama kerja (<em>p</em>: 0.001), pendidikan (<em>p</em>: 0.008), pengetahuan (<em>p</em>: 0.003), dan sikap (<em>p</em>: 0.000) signifikan mempengaruhi kesiapan penerapan EBP pada perawat. Penerapan EBP di tatanan pelayanan keperawatan memiliki berbagai dampak positif, baik bagi institusi pelayanan keperawatan maupun bagi pasien dan keluarga. Dukungan dari institusi diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan perawat dalam penerapan EBP.</p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Atikah Fatmawati, Anndy Prastya, Ratna Puspita Yudhahttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/160PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PERCEPATAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI RSUD KH HAYYUNG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 20242025-04-22T06:08:05+00:00Chandra Ariani Saputrichandrasaputry01@gmail.comNur Laelaelha1338@gmail.comFitrianielha1338@gmail.comResmawatielha1338@gmail.comReski Ulpayanielha1338@gmail.com<p>Pendarahan disebabkan karena terjadinya sub involusi rahim. Subinvolusi rahim adalah kondisi permanen, atau involusi tertunda yang ditandai karena adanya penurunan tinggi fundus uteri secara perlahan,sehingga diperlukan perlakuan untuk mempercepat <em>involusi uteri</em> seperti senam nifas dan pijat oksitosin.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Percepatan <em>Involusi Uteri</em> pada ibu post-partum di RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Jenis penelitian pre-experiment design dengan rancangan <em>the static group comparison</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post-partum dengan jumlah sampel 20 orang dengan Teknik pengambilan sampel <em>non probability sampling</em>. Hasil uji statistic Wilcoxon pada kelompok intervensi dan kelompok control didapatkan nilai pre-test dan post-test variable penurunan TFU yaitu 11,68 dan 4,08 dengan penurunan nilai <em>mean </em>sebesar 7,6 dengan hasil uji statistic menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil <em>p-value </em>0,005 (<0,05). Hal tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara penurunan TFU <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> (Ho=ditolak). Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap percepatan <em>involusi uteri</em> pada ibu post-partum di RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Disarankan pada peneliti selanjutnya diharapkan mampu menjadi menjadi reverensi dan sebagai pembanding sehingga dapat mengembangkan penelitian tentang pengaruh senam nifas dan pijat oksitosin terhadap percepatan <em>involusi uteri</em> pada ibu post-partum.</p> <p><strong>Kata </strong><strong>kunci</strong><strong>: <em>involusi uteri</em>, pijat oksitosin, dan post partum</strong></p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nur Laela, Chandra Ariani Saputri, Fitriani, Resmawati, Reski Ulpayanihttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/167SERVICE EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PENGGUNA MOBILE JKN2025-06-05T16:34:00+00:00Nurfitrianinurfitnur2112@gmail.comNurul Hidayah Nurnurfitnur2112@gmail.comAndi Niartiningsihnurfitnur2112@gmail.com<p>Latar Belakang: Salah satu pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit diharapkan mampu menciptakan kualitas pelayanan yang bermutu secara efektif dan efisien. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana kepuasan pasien rawat jalan pengguna <br />Mobile-JKN di RSUD Hajjah Andi Depu. Metode: menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh pasien rawat jalan RSUD Hajjah Andi Depu. Sampel sebanyak 383 orang. Hasil: menunjukkan Service Experience termasuk dimensinya yaitu Functional clues, Mechanic clues, Humanic clues, Hedonic dan Product Experience berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Instalasi Rawat Jalan RSUD Hajjah Andi <br />Depu, Product Experience merupakan dimensi dalam Variabel Service experience yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien di Instalasi Rawat Jalan RSUD Hajjah Andi Depu. Kesimpulan: Terdapat Pengaruh Service Experience terhadap kepuasan pasien Rawat Jalan Pengguna Mobile JKN RSUD Hajjah Andi Depu Kabupaten Polewali Mandar</p>2025-06-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nurfitriani, Nurul Hidayah Nur, Andi Niartiningsihhttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/171PROFIL PENGETAHUAN BERDASARKAN SUKU (ETNIK) TENTANG 5 UNSUR KOMPONEN GIZI PADA ANAK REMAJA 2025-06-20T09:38:53+00:00Bau Kanangbaukanang83@gmail.comSyarifah Adrianabaukanang83@gmail.com<p><strong><em>Latar belakang: </em></strong><em>Masalah gizi pada remaja di Indonesia masih menjadi tantangan serius, yang mencakup tiga bentuk utama: kekurangan gizi yang menyebabkan stunting, kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi yang menyebabkan anemia, serta kelebihan berat badan. Di tingkat nasional, sekitar 23% remaja putri mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, data Riskesdas 2018 menunjukkan tingginya prevalensi gizi kurang, khususnya pada remaja usia 13–18 tahun. Faktor utama yang menyebabkan masalah gizi ini adalah kurangnya pengetahuan gizi yang dipengaruhi oleh akses informasi, budaya konsumsi, serta rendahnya pendidikan kesehatan. Pengetahuan tentang gizi seimbang sangat penting untuk membantu remaja mencapai tumbuh kembang yang optimal dan mencegah berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, budaya lokal yang memengaruhi pola makan turut menjadi faktor penting dalam status gizi masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi pada siswa SMP Negeri 4 Nabire, Papua Tengah. <strong>Tujuan</strong></em><em>:</em><em> untuk memberikan gambaran awal terhadap kondisi literasi gizi remaja di daerah tersebu. <strong>Metode</strong></em><em>: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan bersifat deskriktif</em><em> dengan jumlah sampel sebanyak </em><em>81 siswa dengan menggunakan rumus Slovin</em><em>. <strong>Hasil</strong> : Didapatkan hasil sebanyak 55 orang (67,9%), yang memiliki pengetahuan kurang, memiliki pengetahuan baik sebanyak 26 orang (32,1%). </em><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> hal ini diindikasikan bahwa dari 81 responden yang diteliti berdasarkan suku yang memiliki pengetahuan baik masih tergolong rendah tentang Gizi.</em></p>2025-06-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Bau Kanang, Syarifah Adrianahttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/156PEMIKIRAN IMMANUEL KANT TENTANG OTONOMI DAN KEBEBASAN : IMPLIKASI FILOSOFIS DALAM PENDIDIKAN MORAL2025-03-13T02:01:21+00:00yusriyantoanto.yusriyanto@gmail.comSyamsu A Kamaruddinanto.yusriyanto@gmail.comArlin Adamanto.yusriyanto@gmail.com<p><em>Pemikiran Immanuel Kant tentang otonomi dan kebebasan merupakan pilar utama dalam filsafat moral, yang menekankan kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan prinsip moral universal melalui akal budi. Otonomi, menurut Kant, mengacu pada kapasitas individu untuk menentukan hukum moral secara mandiri, sedangkan kebebasan adalah landasan bagi tindakan moral yang bertanggung jawab. Konsep ini memberikan kontribusi signifikan dalam pendidikan moral, terutama dalam membentuk karakter individu yang mampu berpikir kritis, bertanggung jawab, dan menghormati nilai-nilai universal.Studi ini mengeksplorasi implikasi filosofis pemikiran Kant terhadap pendidikan moral, termasuk bagaimana kebebasan dan otonomi dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk mendorong pengembangan kesadaran moral siswa. Dalam konteks pendidikan multikultural seperti di Indonesia, konsep Kant ini menjadi relevan dalam membangun toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan keadilan sosial. Artikel ini juga menyoroti relevansi kebebasan dan otonomi dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital, di mana individu diharapkan mampu membuat keputusan moral yang kompleks.</em></p> <p><em>Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan moral berbasis pemikiran Kant dapat mendorong siswa untuk menjadi individu yang tidak hanya memahami hukum moral, tetapi juga mampu menerapkannya secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan yang terinspirasi oleh filsafat Kant memiliki potensi besar dalam membangun masyarakat yang lebih beretika dan berkeadaban.</em></p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 yusriyanto, Syamsu A Kamaruddin, Arlin Adamhttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/161LAYANAN HOMECARE UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM MENGATASI KEKURANGAN ENERGI KRONIK 2025-04-28T01:26:10+00:00Sri Ningsihinci_jica@yahoo.co.idJusniunhy.ijazn@gmail.comHaeranihaeranirani987@gmail.comNurul Hidayah Boharinurulhidayahbohari@gmail.com<p><strong><em>Latar Belakang:</em></strong> <em>Kekurangan energi kronik (KEK) dialami seseorang yang mengalami kekurangan asupan protein dan energi pada saat hamil yang dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan baik pada ibu dan janin, ibu hamil yang beresiko mengalami kekurangan energi kronik dapat dilihat dari pengukuran lingkar lengan atas (LILA) yang <23,5cm sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan.<strong> Tujuan: </strong>bertujuan untuk menginvestigasi efektifitas layanan homecare dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan dan pengelolaan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Tanah Toa, Kabupaten Bulukumba. </em><strong><em>Metode:</em></strong><em> penelitian eksperimen quasi dengan rancangan pretest-posttest digunakan. Sampel penelitian ini adalah 12 ibu hamil dengan KEK. <strong>Hasil</strong></em><strong><em>:</em></strong><em> peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang KEK secara signifikan setelah menerima layanan homecare. Perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah layanan homecare sangat signifikan (p=0,001). <strong>Kesimpulan</strong></em><strong><em>:</em></strong> <em>Layanan homecare efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang KEK. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan program kesehatan ibu dan anak. Layanan homecare dapat menjadi salah satu strategi pencegahan dan pengelolaan KEK yang efektif.</em></p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Sri Ningsih, Jusni, Haerani, Nurul Hidayah Boharihttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/168PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I 2025-06-14T13:30:43+00:00Ismah Khaerunisaishmah90@gmail.com<p>Abstrak</p> <p>Nyeri saat persalinan merupakan proses fisiologis yang dapat berdampak pada kondisi fisik dan psikologis ibu. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang terbukti efektif dalam meredakan nyeri persalinan adalah teknik <em>deep back massage</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh <em>deep back massage</em> terhadap tingkat nyeri pada fase pertama persalinan. Studi ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan pendekatan <em>one-group pretest-posttest design</em>. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Garung pada tanggal 22 Agustus hingga 4 September 2023, dengan melibatkan delapan ibu bersalin kala I yang dipilih melalui teknik <em>total sampling</em>. Tingkat nyeri diukur sebelum dan sesudah intervensi menggunakan <em>Numeric Rating Scale (NRS)</em>. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan intervensi adalah 7,25, dan menurun menjadi 4,38 setelah intervensi, dengan selisih penurunan sebesar 2,87. Uji statistik menggunakan <em>Paired Sample T-Test</em> menghasilkan nilai p = 0,000 (? = 0,05), yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari <em>deep back massage</em> terhadap penurunan nyeri persalinan kala I. Teknik ini bekerja berdasarkan teori <em>Gate Control</em>, di mana stimulasi pada kulit dapat menghambat transmisi impuls nyeri menuju otak, sehingga persepsi nyeri berkurang. Selain itu, <em>deep back massage</em> juga merangsang pelepasan endorfin yang berfungsi sebagai analgesik alami dan membantu meningkatkan relaksasi. Oleh karena itu, <em>deep back massage</em> dapat dijadikan sebagai alternatif nonfarmakologis yang efektif dalam manajemen nyeri selama persalinan.</p>2025-06-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ismah Khaerunisahttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/172PREVALENSI GANGGUAN MENSTRUASI SERTA PENANGANANNYA PADA REMAJA2025-06-21T16:43:28+00:00Fitri Adrianifitrial795@gmail.comLilis Suryanifitrial795@gmail.comNingsi Angraenifitrial795@gmail.comMusfira Dahlanfitrial795@gmail.comFITRIfitrial795@gmail.com<p><strong><em>Background</em></strong><em>: Indonesia as a developing country has a fairly large adolescent population. One of the changes in adolescent girls when they become adults is menstruation, but menstrual disorders are still a common problem with a fairly high incidence, especially in adolescents. As much as 75%. This can be serious if not treated immediately. <strong>Objective</strong>: to determine the prevalence of menstrual disorders and their treatment in adolescents, especially female students majoring in Midwifery at Almarisah Madani University. <strong>Method</strong>: This type of research is quantitative research with a descriptive design with a sample of 21 female students. <strong>Results</strong>: showed that most respondents (71%) experienced menstrual disorders, with details of 38% having abnormal cycles, 5% experiencing abnormal menstrual duration, and 57% experiencing dysmenorrhea. Meanwhile, amenorrhea was only experienced by 10% of respondents. Menstrual disorders found included polymenorrhea, oligomenorrhea, hypomenorrhea, hypermenorrhea, dysmenorrhea, and amenorrhea. This disorder not only affects physical health, but can also affect the psychological condition and quality of life of adolescents, and has the potential to cause long-term health problems such as infertility. Treatment for adolescents is generally non-pharmacological, including warm water compresses, rest, stress management, improving diet and sleep patterns, and taking painkillers independently.</em></p>2025-06-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fitri Adriani, Lilis Suryani, Sukmawati, Jumriana Ibriani, FITRIhttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/151HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TAMALATE 2024 2025-01-15T03:12:28+00:00Nurhalisahalisa19194@gmail.comNurbaya nurbaya@untad.ac.idNur Adninnuradnin0404@gmail.com<p>Kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, salah satunya disebabkan oleh komplikasi anemia, seperti pendarahan. Anemia pada ibu hamil sering terjadi akibat kekurangan zat besi, peningkatan fisiologis selama kehamilan, serta pola makan ibu hamil yang sering terganggu akibat mual & muntah. Tujuan ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Tamalate Kota Makassar 2024. Metode ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan <em>case-control, </em>di laksanakan pada bulan Oktober- November 2024, jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 ibu hamil di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Hasil menunjukkan status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil ( - value 0,935 > 0,05) dan kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil (p-value < 0,001). Kesimpulan tidak ada hubungan antara status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil dan ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.</p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nurhalisa, Nurbaya , Nur Adninhttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/157EFEKTIVITAS PIJAT LAKTASI TETRHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS RANTAU PANJANG KIRI KABUPATEN ROKAN HILIR2025-04-11T02:37:59+00:00Yeni Afrida Watiyeniafrida97@gmail.comRika Ruspitayeniafrida97@gmail.com<p>Pijat laktasi yang merupakan tehnik pemijatan yang dilakukan pada daerah kepala atau leher, punggung, tulang belakang, dan payudara yang bertujuan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Berdasarkan data diketahui bahwa jumlah Ibu postpartum yang paling tinggi tercatat di UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri, yaitu pada tahun 2021 tercatat 45 orang, sedangkan tahun 2022 sebanyak 49 orang dan tahun 2023 tercatat sebayak 56 orang, penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pijat laktasi terhadap produksi asi pada ibu post partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri Kabupaten Rokan Hilir. Jenis penelitian kuantitatif dan desain <em>pre eksperimen. </em>Populasi adalah ibu postpartum yang dan sampel sebanyak 15 orang, dengan <em>Total Sampling. </em>Instrumen penelitian adalah lembar observasi. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil univariat diketahui seluruh ibu nifas mengalami ASI yang kurang 100% sebelum diberikan melakukan pijat laktasi, dan setelah diberikan pijat laktasi sebagian besar ibu nifas dengan ASI yang cukup sebanyak 73,3%. Hasil analisis bivariate dengan uji <em>wilcoxon </em>menunjukkan pijat laktasi berpengaruh terhadap peningkatan produksi ASI yang di tinjau dari indikator frekuensi meyusui, BAK dan BAB bayi dengan p.<em>value < 0,05. </em>Kesimpulan ada efektivitas pijat laktasi terhadap produksi asi pada ibu post partum di wilayah kerja UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri Kabupaten Rokan Hilir Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan di wilayah kerja Puskesmas dapat menerapkan kegiatan penyuluhan secara rutin dan memberikan pelatihan pijat laktasi untuk ibu nifas dalam motivasi kepada ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya.</p> <p> </p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Yeni Afrida Wati, Rika Ruspitahttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/162A ANALISIS PENGGUNAAN ELECTRONIC HAND DYNAMOMETER UNTUK MENGUKUR KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN USIA 35-50 TAHUN2025-05-24T05:01:58+00:00Emillia Devi Dwi Riantiemilia@uwks.ac.idDavid Yulianto Semilia@uwks.ac.idBoing Sobinaemilia@uwks.ac.idSolbiyahemilia@uwks.ac.idYeti Aisyahemilia@uwks.ac.id<p>Kekuatan otot adalah penggunaan otot sebagai indikator dalam diagnosis medis, seperti terjadinya penurunan kekuatan otot yang terjadi pada salah satu sisi tubuh sehingga dapat menjadi tanda terjadinya stroke pada seseorang. Tujuan penelitian menganalisis penggunaan alat <em>electronic hand dynamometer</em> untuk mengukur kekuatan genggaman tangan pada responden berusia 35 – 50 tahun. Metode dalam penelitian menggunakan deskriptif analitik dan dengan program SPSS versi 20, sampel sebanyak 30, teknik penelitian total sampling dengan karakteristik subyek penelitian , yaitu usia, kekuatan genggaman tangan, jenis kelamin. Penelitian menggunakan alat, <em>electronic hand dynamometer</em>, meja, dan kursi, pelaksanaan penelitian dengan melakukan genggaman tangan pada alat <em>electronic hand dynamometer</em> dengan posisi duduk, tangan diletakkan diatas meja dengan posisi 90<sup>0</sup>. Hasil berdasarkan jenis kelamin wanita yaitu sebanyak 18 orang (60%) dan sebanyak 12 orang (40%) berjenis kelamin pria, untuk usia antara 46-50 tahun sebanyak 15 orang (50%), 12 orang (40%) berusia 35-40 tahun, dan 3 orang (10%) usia 41-45 tahun. Kesimpulan, adanya pengaruh antara usia dan jenis kelamin dengan kekuatan genggaman tangan, maka jenis kelamin pria berusia produktif pada 35-50 tahun memiliki kekuatan genggaman rata-rata responden mempunyai kekuatan genggam sebesar 47,89 ± 14,63 Kg.</p> <p> </p>2025-06-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Emillia Devi Dwi Rianti, David Yulianto S, Boing Sobina, Solbiyah, Yeti Aisyahhttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/169STUDI PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANTENATAL CARE 2025-06-14T13:15:33+00:00MARWAH AISYAHmmus7199@gmail.comDillamarwayaisyah44@gmail.comMusmuliadinmarwayaisyah44@gmail.com<p><strong><em> ABSTRAK </em></strong></p> <p><strong><em>Latar Belakang</em></strong>: <em>Penyebab kematian ibu sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan yang memadai, Dengan melaksanakan antenatal care (ANC) secara teratur pada ibu hamil, diharapkan dapat mendeteksi dini dan menangani komplikasi yang bisa terjadi pada ibu hamil, sehingga hal ini p</em><em>enting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilannya berjalan dengan normal</em><em>. <strong>Tujuan:</strong> Peneltian ini adalah </em><em>judul</em> <em>studi </em><em>pengetahuan</em> <em>ibu</em><em> hamil terhadap </em><em>antenatal care di </em><em>wilayah kerja UPTD </em><em>Puskesmas </em><em>Hoga Desa Sama Bahari Kecematan Kaledupa</em><em>. <strong>Metode:</strong> yang digunakanan adalah </em><em>penelitian deskriptif</em><em>. <strong>Hasil</strong></em><strong><em>:</em></strong><em> Penelitian menunjukan bahwa dari 35 responden sebagian memiliki pengetahuan cukup 15 responden dan sebagian kecil memiliki pengetahuan kurang 10 responden. </em><strong><em>Kesimpulan</em></strong><em>: Ibu yang memiliki pengetahuan baik lebih nayak dibandingkan dengan ibu yang memiliki pengetahuan kurang.</em></p>2025-06-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 MARWAH AISYAH, Dilla, Musmuliadinhttp://e-journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/173STUDI PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE SECARA TERATUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 HINGGA TRIMESTER 3 TERHADAP RISIKO ANEMIA2025-06-22T02:01:39+00:00winda dwi puspitawindadwi0693@gmail.com<p><strong><em>Latar belakang:</em></strong> <em>Selama masa kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat secara signifikan karena adanya peningkatan volume darah dan perkembangan janin. Kekurangan zat besi yang tidak teratasi dapat menyebabkan anemia yang berdampak pada peningkatan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan kematian maternal</em><strong><em>. Tujuan:</em></strong><em> mengidentifikasi dan mengevaluasi intervensi kesehatan yang efektif dalam meningkatkan kepatuhan ibu hamil terhadap konsumsi tablet Fe guna mencegah anemia. <strong>Metode</strong></em><strong><em>:</em></strong><em> systematic literature review dengan menganalisis 25 studi yang relevan dari berbagai basis data ilmiah. Studi ini menekankan pentingnya edukasi kesehatan, dukungan sosial, dan akses terhadap layanan kesehatan serta distribusi suplemen sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kepatuhan ibu hamil. Selain itu, hambatan seperti efek samping suplemen dan keterbatasan sosial-ekonomi juga ditemukan sebagai penghalang utama dalam konsumsi tablet Fe. <strong>Hasil</strong></em><strong><em>:</em></strong><em> menunjukkan bahwa intervensi yang menggabungkan edukasi, dukungan keluarga, dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan berhasil meningkatkan kepatuhan ibu hamil secara signifikan. Dari segi implikasi, temuan ini mendukung penerapan model-model perilaku kesehatan seperti Health Belief Model dan Social Support Theory.</em> <strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Secara praktis, penelitian ini menggarisbawahi perlunya distribusi suplemen yang merata dan pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat program kesehatan. Keterbatasan penelitian ini mencakup heterogenitas studi dan konteks negara berkembang, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan generalisasi temuan. Rekomendasi ke depan mencakup inovasi teknologi dalam intervensi kesehatan serta strategi untuk mengatasi hambatan sosial-ekonomi.</em></p>2025-06-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 winda dwi puspita