Pengaruh Budaya Terhadap Kurangnya Penggunaan Alat Kontrasepsi Bagi Masyarakat Konjo Di Kawasan Adat Ammatoa Di Desa Tanah Toa
Main Article Content
Abstract
Keluarga Berencana merupakan cara dalam memberikan ketahanan serta kesehatan dan keselamatan ibu, anak, dan keluarga perempuan. Saat menggunakan alat kontrasepsi, efek samping yang dapat mempengaruhi fungsi reproduksi harus diperhitungkan. Salah satu alasan untuk berhenti menggunakan alat kontrasepsi adalah karena efek sampingnya. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh budaya terhadap penggunaan kontrasepsi bagi masyarakat konjo di kawasan adat Ammatoa di Desa Tanah Toa. Jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat konjo di Kawasan Adat Ammatoa sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa ibu yang mendukung menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik sebanyak 18 responden (30%), dan sebaliknya ibu yang mendukung menggunakan alat kontrasepsi implant sebanyak 7 responden (12%), tidak mendukung penggunaan alat kontrasepsi 35 responden (58%). Terdapat pengaruh antara antara variabel bebas dan variabel terikat sebagaimana dari hasil uji Regresi Linear Sederhana menunjukkan bahwa nilai signifikansi yaitu 0,001.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
All right reserved. The articles in this journal are under copyright of JMNS and the author of the article. No part of the articles may be reproduced without permission of the journal management