BUDAYA PAMALI DALAM KEHAMILAN PADA SUKU ADAT AMMATOA KAJANG KAB. BULUKUMBA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar Belakang Periode kehamilan adalah fase yang sangat penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan, karena perkembangan anak dipengaruhi oleh kondisi mereka selama masa janin di dalam kandungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali budaya pamali yang terkait dengan kehamilan di kalangan suku Adat Ammatoa Kajang, Kabupaten Bulukumba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam (in-depht interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan dan keyakinan terhadap budaya pamali yang terkait dengan kehamilan masih sangat kental dalam Masyarakat suku Adat Ammatoa Kajang. Masyarakat ini menyakini bahwa budaya yang terkait dengan kehamilan dapat memberikan dampak positif dan menguntukngkan bagi ibu hamil dan Masyarakat secara keseluruhan. Mereka masih mematuhu tradisi-tradisi yang harus diikuti oleh ibu hamil selama kehamilan, serta menjauhi pantangan atau larangan yang harus dihindari oleh ibu hamil. Mereka meyakini bahwa melanggar pantanggan tersebut dapat berdampak negative bagi Kesehatan ibu dan perkembangan bayi yang dikandungnya. Simpulan dari penlitian ini adalah bahwa Masyarakat suku Adat Ammatoa Kajang memiliki budaya yang tetap kuat dalam merawat ibu hamil, termasuk dalam hal mengikuti kebiasaan-kebiasaan dan menghindari pantangan atau pamali dalam perilaku pola makan.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
All right reserved. The articles in this journal are under copyright of JMNS and the author of the article. No part of the articles may be reproduced without permission of the journal management